 
                  PARMAS INSIGHT CHAPTER #1 : KPU CIANJUR CATAT KOLABORASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH JADI KUNCI PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH
Cianjur - Ketua Divisi Sosdiklihparmas dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Fikri Audah NSY, mengikuti kegiatan Parmas Insight Chapter #1 bertema “Partisipasi Pilkada 2024: Faktor Pendorong dan Penghambat Partisipasi Pemilih”, pada Rabu (8/10). Kegiatan ini diselenggarakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
Parmas Insight merupakan program yang digagas oleh KPU Provinsi Jawa Barat dengan melibatkan KPU Kabupaten/Kota, khususnya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas). Kegiatan ini dirancang sebagai forum kajian dan diskusi yang bertujuan untuk mengevaluasi, mengembangkan, serta meningkatkan capaian program-program di bidang pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat di wilayah Jawa Barat.
Dalam pelaksanaannya, Parmas Insight menghadirkan pemaparan materi dari para Kepala Divisi Parmas se-Jawa Barat. Melalui forum ini, setiap KPU Kabupaten/Kota dapat berbagi praktik baik, menyampaikan tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi kolaboratif guna memperkuat literasi kepemiluan dan mendorong partisipasi masyarakat yang lebih berkualitas pada pemilu maupun pilkada mendatang.
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya adaptivitas, kolaborasi, serta pendidikan pemilih berkelanjutan dalam memperkuat kualitas demokrasi.
“Di era disinformasi dan perkembangan kecerdasan buatan, penyelenggara pemilu dituntut adaptif tanpa kehilangan prinsip kejujuran dan keterbukaan. AI bisa meniru suara manusia, tetapi tidak bisa meniru hati yang jujur. Karena itu, teknologi harus tunduk pada etika, bukan sebaliknya,” tegas Ahmad.
Hadir pula memberikan keynote speech, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklihparmas) KPU RI, August Mellaz, didampingi oleh Ketua Divisi Sosdiklihparmas KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia, serta Kepala Subbagian Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Fahmi Kamal. Dalam pemaparannya, August Mellaz menegaskan dua misi utama KPU RI, yakni menjadikan KPU sebagai pusat pengetahuan dan kolaborasi multipihak dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada. Ia menekankan pentingnya pembangunan basis data, refleksi kritis, serta pengembangan produk pengetahuan dari pengalaman penyelenggaraan pemilu guna memperkuat kelembagaan dan profesionalitas KPU.
Sesi berikutnya diisi oleh para narasumber: Wenti Frihadianti (KPU Kota Bandung), Aprian Wahyudi (KPU Kabupaten Bogor), dan La Media (KPU Kota Cimahi). Mereka berbagi pengalaman serta strategi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, sekaligus memberikan ruang inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat peran masyarakat dalam demokrasi.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua Divisi Sosdiklihparmas dan SDM, serta Kepala Subbagian Partisipasi, Hubungan Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Parmas Insight akan diselenggarakan secara rutin setiap minggu, dengan mengusung tema dan fokus pembahasan yang berbeda pada tiap pertemuannya. Materi akan dipaparkan secara bergiliran oleh para Kepala Divisi Parmas dari berbagai KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Dengan demikian, setiap sesi akan menghadirkan perspektif dan pengalaman yang beragam, sehingga forum ini benar-benar menjadi wadah pembelajaran bersama sekaligus memperkuat jejaring kerja antardaerah di Jawa Barat. ~MFA
                           
                           
                           
                        
