Kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas), KPU Cianjur Perkuat Akurasi Data Pemilih Untuk Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Wilayah Kabupaten Cianjur
KPU Kabupaten Cianjur melaksanakan Kegiatan Pencocokan dan Penelitian Terbatas (Coktas) sebagai bagian dari upaya memperkuat akurasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Kegiatan ini berlangsung mulai tanggal 24 hingga 28 November, menunjukkan komitmen KPU Cianjur dalam menjaga kualitas dan validitas data pemilih. Dalam pelaksanaannya, KPU Cianjur membagi tim untuk melakukan verifikasi faktual terhadap data pemilih terindikasi meninggal dunia berdasarkan data yang diperoleh melalui koordinasi dengan stakeholders. Metode Coktas diawali dengan menyambangi kantor kecamatan terkait. Tim verifikator melakukan koordinasi dan memberikan pemberitahuan mengenai pelaksanaan kegiatan kepada pihak kecamatan, sehingga seluruh proses berjalan transparan dan terstruktur. Setelah itu, tim bergerak ke kantor desa/kelurahan setempat untuk melakukan koordinasi lebih lanjut. Pada tahap ini, data sample yang dimiliki KPU Cianjur dicocokkan dengan data register yang ada di desa/kelurahan untuk memastikan kesesuaian antara kedua sumber data. Tahap terakhir adalah verifikasi faktual di lapangan terhadap sample. Dalam proses ini, tim verifikator tetap berkoordinasi dengan RT, pejabat di lingkungan, atau tokoh masyarakat setempat. Sebagai output dalam kegiatan dilakukan pengisian surat pernyataan sesuai kondisi nyata di lapangan. Hasil verifikasi nantinya digunakan sebagai bahan sandingan data pemilih yang dimiliki KPU Cianjur. Dengan demikian, daftar pemilih yang tercatat selalu mutakhir, akurat, dan mencerminkan kondisi masyarakat sebenarnya, sebagai bagian dari upaya KPU Cianjur dalam mendukung pemilu yang transparan dan terpercaya. ~ENR ....
KPU Cianjur Ikuti Parmas Insight Chapter #8: Melawan Hoax Dan Disinformasi Pilkada (Literasi Digital Untuk Pemilih)
Cianjur - KPU Kabupaten Cianjur mengikuti kegiatan Parmas Insight Chapter #8 yang diselenggarakan secara daring oleh KPU Provinsi Jawa Barat pada dan diikuti KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Rabu (26/11). Dari KPU Cianjur kegiatan dihadiri oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Fikri Audah NSY, didampingi oleh Kasubag Sosdiklihparmas dan SDM, Ipan Yuspian Firmansyah, beserta staf. Acara dibuka oleh Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedia Ardia, dan menghadirkan Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Daerah Khusus Jakarta, Astri Megatari, sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, para peserta mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai berbagai bentuk hoaks dan disinformasi yang kerap muncul pada momentum Pilkada, dampaknya terhadap kualitas demokrasi, serta strategi KPU dalam melakukan deteksi dini, pencegahan, dan edukasi publik agar tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak valid. Narasumber utama dalam kegiatan, Ketua Divisi Sosdiklihparmas KPU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binos, memaparkan definisi hoaks, dampak negatifnya, serta langkah-langkah untuk menangkal hoaks. Disebutkan bahwa upaya melawan hoaks dapat dilakukan baik secara personal maupun kelembagaan, serta memerlukan peran aktif masyarakat, peserta pemilu, dan instansi pemerintahan. Adapun pemateri kedua, Ketua Divisi Sosdiklihparmas KPU Kabupaten Pangandaran, Maskuri Sudrajat menyampaikan materi mengenai definisi hoaks, ciri-ciri hoaks dalam Pilkada, dampaknya, serta strategi penanggulangannya, termasuk penguatan peran masyarakat dalam ekosistem digital. ....
KPU Cianjur Ikuti Kegiatan Peningkatan Kapasitas Keprotokolan yang Diselenggarakan KPU Republik Indonesia Secara Daring
Cianjur - KPU Kabupaten Cianjur mengikuti kegiatan Peningkatan Kapasitas Keprotokolan yang diselenggarakan Sekretariat Jenderal KPU RI secara daring, Selasa (25/11). Sesuai undangan, peserta dari KPU Kabupaten Cianjur terdiri atas satu orang staf dari setiap Subbagian yang membidangi keprotokolan serta seluruh CPNS di lingkungan KPU Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini bertujuan memperkuat pengetahuan dan keterampilan pegawai dalam mendukung pelaksanaan layanan keprotokolan di lingkungan KPU. Materi pelatihan mencakup tiga pokok utama. Materi pertama adalah Etika dan Etiket Keprotokolan yang disampaikan oleh Kasubbag Persidangan Sekjen KPU RI. Pada sesi ini dijelaskan prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang dalam pelaksanaan tugas protokol, termasuk sikap, komunikasi, dan tata krama yang tepat dalam setiap kegiatan resmi KPU. Materi kedua mengenai Manajemen Keprotokolan, disampaikan oleh Kasubbag Protokol. Sesi ini menekankan pentingnya perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan tugas-tugas protokol secara efektif agar setiap kegiatan KPU berjalan tertib, terkoordinasi, dan sesuai standar yang berlaku. Materi terakhir membahas Keprotokolan di Lingkungan KPU, meliputi tata tempat, tata upacara bendera, serta tata upacara nonbendera. Pada sesi ini peserta mendapatkan pemahaman teknis terkait penataan dan penyusunan acara resmi KPU sehingga mampu menerapkan ketentuan keprotokolan dalam setiap kegiatan kedinasan. ~EDR ....
Lewat Program Pendidikan Pemilih Berkelanjutan, KPU Cianjur Tanamkan Nilai Demokrasi pada Generasi Muda di SMK Negeri 1 Pacet
Cianjur - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur kembali melaksanakan program pendidikan pemilih berkelanjutan dengan menyasar pemilih muda di SMKN 1 Pacet, Senin (24/11). Kegiatan ini digelar pada fase non-tahapan sebagai lanjutan dari kunjungan sebelumnya ke sejumlah SMP dan SMA/SMK di berbagai kecamatan di Cianjur. Di hadapan para siswa, KPU Cianjur menegaskan bahwa sekolah merupakan ruang strategis untuk menanamkan nilai demokrasi sejak dini. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Cianjur, Fikri Audah NSY, menyampaikan bahwa masa depan demokrasi sangat dipengaruhi oleh kualitas partisipasi generasi muda. “Dalam sistem kenegaraan kita, masyarakat memegang peranan penting, termasuk dalam memilih pemimpin,” ujar Fikri di hadapan peserta kegiatan. Fikri menambahkan bahwa generasi muda diprediksi menjadi kelompok pemilih terbesar pada masa mendatang. Karena itu, mereka harus memahami isu-isu kebangsaan dan menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab. “Teman-teman siswa-siswi SMKN 1 Pacet memiliki peran strategis dalam menentukan arah bangsa. Generasi muda harus melek politik dan mampu menilai calon pemimpin berdasarkan gagasan dan rekam jejak,” tegasnya. Melalui sesi paparan dan dialog, siswa diajak mengulas kembali hak dan kewajiban sebagai warga negara, memahami fungsi Pemilu dan Pilkada sebagai mekanisme pergantian kepemimpinan, serta pentingnya etika berpendapat di ruang publik. Literasi digital dan kewaspadaan terhadap hoaks politik juga menjadi materi utama, agar pemilih pemula terbiasa memeriksa informasi sebelum mengambil sikap. Dari pihak sekolah, Fajar Juliansyah mewakili SMKN 1 Pacet menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Pendidikan politik seperti ini sangat diperlukan agar siswa tidak hanya cerdas di kelas, tetapi juga memahami bagaimana berperan sebagai warga negara yang baik,” ujarnya. Diskusi berlangsung interaktif. Para siswa mengajukan pertanyaan seputar teknis kepemiluan, syarat menjadi pemilih, hingga wacana perbaikan penyelenggaraan Pemilu ke depan. ~MFA ....
Inspirasi demokrasi dari sekolah: KPU Cianjur ajak Siswa SMK Muhammadiyah Cianjur siap jadi pemilih cerdas
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur kembali melaksanakan kegiatan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran berdemokrasi di kalangan pelajar. Kegiatan kali ini digelar di SMK Muhammadiyah Cianjur, Senin (10/11). Pelaksana Sekretariat KPU Kabupaten Cianjur, Gina Widya Fuadi, dalam paparannya memperkenalkan KPU sebagai lembaga penyelenggara Pemilihan Umum di Indonesia. Ia mencontohkan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 sebagai bentuk nyata tugas dan tanggung jawab KPU dalam menjamin terselenggaranya proses demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Gina mengajak para siswa untuk mempersiapkan diri sedini mungkin dalam menghadapi gelaran pemilu dan pilkada mendatang. Menurutnya, meskipun waktunya masih cukup lama, penting bagi generasi muda untuk mulai mengenal proses demokrasi sejak dini sebagai upaya membentuk pemilih yang cerdas—yakni pemilih yang tidak hanya menggunakan hak suaranya pada hari pemungutan suara, tetapi juga memahami visi, misi, dan rekam jejak peserta pemilu. Ia juga mendorong para siswa agar aktif berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi di lingkungan sekolah sebagai bekal untuk berperan dalam demokrasi di tingkat nasional. Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Cianjur, Fakhrurrazi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia bersyukur sekolahnya menjadi salah satu lokasi yang ditunjuk oleh Cadisdik Wilayah VI Jawa Barat untuk pelaksanaan program Pendidikan Pemilih Berkelanjutan oleh KPU Cianjur. Fakhrurrazi berharap para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari materi yang disampaikan dan menumbuhkan kesadaran pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi. ....
Membahas Hukum (MH) Seri #9, Perkuat Zona Integritas dan SPIP di Lingkungan KPU
Cianjur - Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Cianjur, Misbahudin, bersama Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Fikri Audah NSY, didampingi Kasubbag Teknis dan Hukum, Sanatha Perguna, serta staf, mengikuti Program MH (Membahas Hukum) JDIH Seri #9 yang digelar KPU Provinsi Jawa Barat, Rabu (5/11) di Aula Husni Kamil Manik, Kantor KPU Jabar. Kegiatan ini mengusung tema “Pembangunan Zona Integritas dan Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP di Lingkungan KPU.” Hadir dalam kegiatan, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU RI, Iffa Rosita, menegaskan pentingnya komitmen bersama dari seluruh jajaran dalam membangun Zona Integritas (ZI). Ia menyebut, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang baik akan memperkuat integritas lembaga, memastikan efisiensi organisasi, dan mencegah potensi fraud melalui kartu kendali risiko. Ketua KPU Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat, menekankan perlunya pengelolaan SPIP yang berkualitas dengan dukungan seluruh komponen internal. Sementara Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jabar, Abdullah Sapi’i, mendorong KPU kabupaten/kota memperkuat budaya kerja dan tata kelola organisasi melalui In House Training. Dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Anabertha Sembiring menyampaikan bahwa pembangunan ZI merupakan wujud tekad mewujudkan satuan kerja yang bersih, transparan, dan berorientasi pelayanan publik. Integritas penyelenggara pemilu, ujarnya, menjadi fondasi kepercayaan masyarakat dan harus dijaga melalui budaya kerja profesional serta bebas korupsi. Perwakilan Inspektorat KPU, Gusni Yulianti dan Tinu Christaning, mengingatkan agar satuan kerja segera menyesuaikan SK Satgas SPIP dan aktif berkonsultasi guna menghindari kesalahan penerapan. Menutup kegiatan, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Jabar, Aneu Nursifah, mengajak seluruh KPU kabupaten/kota se-Jawa Barat mengimplementasikan pembangunan ZI dan kartu kendali SPIP sesuai regulasi, guna mewujudkan lembaga penyelenggara pemilu yang bersih, akuntabel, dan melayani. ~MFA ....
Publikasi
Opini
https://www.wartaalengka.com/2025/04/jaga-data-pemilih-dan-netralitas-kpu.html?m=1
https://cianjur.jabarekspres.com/2021/12/11/kpu-cianjur-kembali-bentuk-kader-dp3-kali-ini-di-desa-kanoman-cibeber/
https://cianjur.pinus.news/berita-kader-dp3-angkatan-ke-4-dibentuk-di-kanoman-cibeber.html?module=detailberita&judul=kader-dp3-angkatan-ke-4-dibentuk-di-kanoman-cibeber
https://mudanews.com/jawa-barat/2021/12/11/kpu-cianjur-bentuk-kader-dp3-angkatan-4-di-desa-kanoman-kecamatan-cibeber/
https://www.mudabahagia.com/daerah/pr-1882127126/kpu-cianjur-bentuk-kader-desa-peduli-pemilu-di-kanoman-kecamatan-cibeber